Selasa, 18 Oktober 2011

biologi



I. PENDAHULUAN





I.I  Dasar Teori

Mikroskop  Cahaya ditemukan pada tahun 1600 oleh Antony Van  Leuwenhoek.Dengan ditemukannya mikroskop,para ahli dapat dengan mudah mengamati berbagai jenis mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa.mikroskop ada dua jenis yaitu mikroskop elektron dan mikroskop cahaya.mikroskop elektron dapat derejat strukur sub seluler (organel) serta dapat memperbesar benda/objek hingga 500.000 kali,sedangkan mikroskop cahaya dapat memperbesar benda/objek hingga 2000 kali.mikroskop sering digunakan para ilmuan di laboratorium biologi.

I.2.Tujuan Praktikum
     I.Mempelajari alat-alat yang biasa dipergunakan pada laboratorium biologi umum.
    2.mampu menggunakan mikroskop secara benar.



II.METODOLOGI



II.1.Alat dan Bahan
    -mikroskop
    -kaca benda
    -kaca penutup
    -silet
    -pinset
    -pipet
    -petridis

II.2.Prosedur Kerja
Mengamati dan mengambarkan mikroskop yang ada pada lembar hasil pengamatan yang tersedia pada buku panduan.



III.HASIL PENGAMATAN
   

Menurut pengamatan,Mikoskop memiliki fungsi yang sangat penting dalam penelitian.

.
                                   

IV.PEMBAHASAN
   
     Mikroskop berperan penting dalam penelitian para ilmuan dan dalam praktikum.mikroskop yang sering di gunakan para peneliti boilogi adalah mikrroskop cahaya.pada mikroskop cahaya terdapat bagian-bagian seperti :

Lensa okuler : lensa yang dekat dengan mata untuk melihat preparat.
Penjepit : untuk menjepit kaca benda (object glass) agar tidak bergeser.
Diafragma : untuk mengatur banyaknya cahaya yang menuju kondensor.
Cermin : untuk memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke kondensor.
Meja benda : tempat meletakan preparat.
Badan mikroskop : tabung penghubung antara lensa okuler dan lensa obyektif.
Makrometer : untuk menaikan dan menurunkan badan mikroskop secara cepat.
Pemutar lensa : pada lempeng pemutar ini terdapat lensa obyektif.lensa ini dapat diputar kondensor : untuk menaikan dan menurunkan kondesor agar di peroleh cahaya yang optimal.
Kaca benda : untuk meletakan obyek amatan.
Kaca agar lensa obyektif berada pada kedudukan yang sesuai.
Lensa obyektif : lensa yang dekat dengan obyek untuk memperbesar bayangan benda atau sediaan (preparat).
Mikrometer : untuk menaikan dan menurunkan mikroskop secara lambat.
Lengan mikroskop : untuk mengangkat mikroskop.
Pemutar penutup (cover glass) : untuk menutup obyek pada kaca benda.

Langkah-langkah mengunakan mikroskop dalam praktikum yaitu :
                 
a.letakan mikroskop di atas meja pengamat. Pasangkan lensa okuler dengan putar micrometer ke arah belakang agar badan mikroskop tertangkat.
c. geser pemutar lensa agar lensa obyektif dengeeeean pebesaran lemah berada di kedudukan segaris dengan arah datangnya cahaya.
d.naikkan kondensor setinggi mungkin, bukalah diapragma selebar mungkin agar cahaya yang masuk kekondensor cukup.
e. putar cermin kearah sumber cahaya .jangan gunakan sumber cahaya langsung. Lihat melalui lensa okuler dan putar-putar cermin sehingga di peroleh medan pandang yang terang.
f. letakan kaca di atas lubang meja mikroskop sehingga preparat di lalui cahaya melalui kondensor.
g. putar makrometer perbesaran lemah, missal 5x.
b. kearah depan sehingga lensa objektif  tepat berada di atas preparat.
h. amati preparat dengan mendekatkan salah satu mata melalui lubaang  lensa okuler.
Dengan mata tetap pada posisi,putarlah makrometer hingga di peroleh gambar yang jelas.


                                   













V. KESIMPULAN



Mikroskop  merupakan alat yang paling utama dalam setiap penelitian mikroorganisme di dalam labolatorium.














    




























                                   
VI. DAFTAR PUSTAKA


Pelczar.M.J.& E.C.S.Chan. Dasar-dasar mikrobiologi .Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta,1986.
Jendela IFTEK,ILMU KEDOKTERAN.Balai Pustaka,Jakarta,2000.












































                                               
                                                ACARA 1

                                    PENGENALAN MIKROSKOP



























NAMA : KRISTIANI DEPITASARI
NIM     :0903035054

















I.PENDAHULUAN




I.I.Dasar Teori

   Serangga adalah hewan yang bersifat cosmopolitan yang dapat ditemukan di setiap tempat seperti di kebun,di taman,dijalan,di kampus dan lian sebagainya .dari sekian banyak spesies yang ada di permukaan bumi ,ternyata sekitar 75% adalah spesies serangga.serangga merupakan mahluk yang sangat merugikan dalam dunia pertanian karena serangga merupekan gulma tanaman.,tetapi ada juga serangga yang menguntungkan bagi petani.

         Menurut lorez yabu dalam buku yang berjudul Ragam Serangga pada  tahun 1988,mengatakan bahwa serangga ada juga yang menguntungkan bagi manusia Karena  dengan adanya serangga tumbuh-tumbuhan sepeti sayuran dapat di ketahui kadar pertisida yang di semprot para petani untuk pemupukan.dengan demikian kita mudah mengentahui sayur yang baik untuk konsumsi.daun yang bolong-bolong karena di gigit serangga menandakan  kadar pertisidanya sedikit.
     
          Menurut Loise Selur pada tahun 1987 dalam bukunya tentang Tentang Hama Tanaman mengatakan bahwa serangga merupakan penganggu tanaman.karena    serangga datang secara berkelompok.seperti hama wereng.

            Menurut majalah Trubus pada tahun 2003,menuliskan tentang serangga yang munguntungkan dan merugikan memiliki ciri yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.





I.2 Tujuan Praktikum

   Untuk mengentahui bagian-bagian tubuh serangga secara umum.














                                    II.METODOLOGI PRAKTIKUM


II.1.Alat
     -pensil
     -kertas gambar
     -kaca pembesar

II.2.Bahan
     -belalang dewasa (ordo : orthoptera)
     -alkhol/ formalin

II.3. Prosedur kerja
a.    gambarkan dari arah lateral tubuh belalang ( secara utuh ),tunjukan bagian tubuh      seperti caput, thorax dan abdomen pda lembar hasil pengamatan yang ada pada buku panduan.
b.    Gambar secara terpisah :
-kepala/ caput tunjukan letak : antenna,mata    facet,ocelli,front,clypeus,gena,acciput,alat mulut,labrum,labium,mandibula,dan maxilla.
-thorax,tunjukan : protorax,mesothorax,dan metathorax.
-abdomen : tunjukan ruas abdomen,letak tyampanum(kalau ada) dan spiraculum.
-tungkai : coax, femur, tibia, trokchanter, dan tarsus.
- gambarkan dari arah dorsal,sayap yang di kembangkan, tusuk dengan jarum pantul.tunjukan costa,subcosta,raditus,media,cubitus,dan anal.



























IV.PEMBAHASAN




            Penampilan umum serangga yang satu dengan yang lain memiliki persamaan , akan tetapi mereka menujukan keragaman yang besar dalam  bentuknya . bentuk-bentuk serangga secara umum  yaitu
1.    Anterior : mengarah pada bagian depan atau kepala serangga
2.    Posterior : mengarah pada bagian belakang atau ujung dari  abdomen serangga.
3.    Dorsal : mengarah pada bagian atas tubuh atau bagian punggung dari serangga.
4.    Ventral : mengarah pada bagian bawah tubuh atau bagian dada dari serangga.
5.    Lateral : mengarah pada bagian sisi tubuh daeri serangga.
6.    Mesal : mengarah pada bagian tengah dari serangga.

Secara umum karakteristik morfologi serangga antara lain :
1.    tubuh di bedakan atas tiga daerah yang jelas ( tagmata) yaitu caput (kepala) thorax dan abdomen.
2.    antenna satu pasang pada caput.
3.    kaki/ tungkai tiga pasang pada thorax.
4.    ada yang bersayap ( pterygota) biasanya dua pasang ,dan ada yang tidak bersayap ( apterygota).

         Tidak semua serangga memiliki tubuh yang besar,serangga yang disebut sebagai penganggu adalah serangga memiliki tubuh yang besar-besar.serangga yang kecil sering di temukan di kebun.
Serangga berkembang biak dengan bertelur.



                                                V.KESIMPULAN

    

            Serangga merupakan hewan mudah di temukan dimana-mana,selain itu cara berkembang biaknya pun mudah,makanannya berasal dari tumbuh-tumbuhan.
















                                    VI. DAFTAR PUSTAKA






Majalah Trubus,Juli 2003, XXXIII
Yabu,lorez.Ragam Hama,Edisi III .Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta, 1988.
Selur,Lous. Tentang Hama Tanaman.Penerbit Swadaya,Jakarta,1987.







































ACARA 3
                                          
                                                 MORFOLOGI  SERANGGA



















NAMA : KRISTIANI DEPITASARI
NIM : 0903035054 



























                                      ACARA 4


           SIMULASI PERBANDINGAN GENETIS




















                                     
NAMA : KRISTIANI DEPITASARI
NIM : 0903035054










                                   












                                  

                                            


                                                 I. PENDAHULUAN




I.I.Dasar Teori

                     Gregor Johann Mendel (1822-1884) adalah tokoh genetika yang diakui sebagai penemu hukum-hukum hereditas atau pewarisan sifat.teori hukum yang dikemukakan oleh Mendel,antara lain sebagai berikut :
1). Teori darah,mengatakan bahwa sifat keturunan berasal dari darah.namun teori ini gugur setelah ditemukannya transfuse darah,sebab orang yang menerima tambahan darah ternyata tidak berubah serti sifat pendonornya.
2). Teori preformasi, menyatakan adanya mahluk kecil didalam gamet sebagai calon individu baru.
3). Teori Epigenetis, mengatakan bahwa sel telur yang telah dibuahi oleh spermatozoon akan mengadakan pertumbuhan sedikit demi sedikit.
4). Teori pangenesis, mengatakan bahwa ovum dibuahi oleh spermatozoon maka dalam sel kelamin terdapat tunas-tunas yang tumbuh menjadi mahluk hudup yang baru.
5). Teori Heckel, menyatakan bahwa yang bertanggung jawab atas sifat keturunan adalah substansiinti dari spermatozoon.

     Dengan kemajuan teknolongi telah terbukti bahwa pendapat Mendel yang paling benar, yaitu sifat menurun dibawa oleh factor penentu yang kita kenal dengan nama GEN dan ditentukan separo dari induk jantan (spermazoon) dan separo dari induk betina ( ovum).


       Genotype adalah sifat yang tidak tampak yang ditentukan oleh pasanga gen dalam induk. Menurut Stern (1930), genetope dan factor dapat mempengaruhi fenotipe.


















II.2.Tujuan Praktikum

  1. mengenal kemungkinan adanya pertemuan gen-gen secara acak.
  2. melihat perbandingan geneis yang terjadi pada perkawinan monohubrid dan dihibrid.
  3. mengenal adanya sifat-sifat Dominan penuh dan tidak penuh.




                        II.METEODOLOGI PENELITIAN



II.I. Alat dan Bahan
 
    -kancing baju warna merah
    -kancing warna merah
    -kancing warna putih
    -kancing merah-biru
    -kancing merah -abu-abu
    -kancing putih-biru
    -kancing putih-abu-abu
    -dua kantong plastik


























II.2.Prosedur kerja
  
A.Simulasi Monohibrid dominasi penuh dan dominasi tidak penuh


1. setiap praktikan memperoleh 2 (dua) buah kantong yang masing-masing berisi 6    (enam) buah kancing baju berwarna merah dan 6 (enam) buah kancing baju berwarna putih.
2.  tentukan P1 dan P2
3.  tentukan P2 dengan gamet-gamet yang terbentuk.
4.  carilah P2 dengan cara :
a.Ambil sebutir kancing dari masing-masing kantong dengan tangan kiri dan tangan  kanan tanpa melihat kekantong
b.Setelah mencatat hasilnya, kembalikan kancing tersebut kedalam kantong semula.
c.Ulangi pengambilan tersebut sebanyak 16(enam belas) kali dengan mengacak kantong terlebih dahulu.
d. Tentukan perbandingan genotif dan fenotit pada lembar pengamatan yang tersedia pada buku panduan ini.



B.Simulasi Dihibrid Dominasi penuh

  1. setiap pratikan memperoleh 2(dua) buah kantong yang masing-masing berisi 16 (enam belas) buah kancing baju berwarna : 4 ( empat ) merah biru, 4 (empat ) merah-abu-abu, 4 (empat) putih biru, dan 4 (empat ) buah kancing baju berwarna putih-abu-abu.
  2. tentukan P1dan P2
  3. Tentukan P2 dengan gamet-gamet yang terbentuk .
  4. carilah F2 dengan cara :
-ambil sebutir kancing dari maasing-masing kantong dengan tangan kiri dan tangan kanan tanpa melihat kedalam kantong
-setelah mencatat hasilnya,kembalikan kancing tersebut kedalam kantong semula.
-ulangi pengambilan tersebut sebanyak 16(enam belas) kali dengsn mengacak kantong terlebih dahulu.
-tentukan perbandingan fenotip dan genotipnya pada lembar hasil pengamatan yang tersedia pada buku panduan.













                                    IV.PEMBAHASAN




               Mendel membuat anggapan bahwa cirri biji bulat disebabkan oleh suatu unsure dominan yang di beri lambang huruf besar,  dan Mendel menarik kesimpulan bahwa :
a.  pewarisan ciri ditentukan oleh gen-gen.
b.  dalam zigot dan individu yang berkembang dari zigot itu,gen-gen yang mengedalikan suatu cirri tertentu terdapat secara berpasangansetiap pasangan gen terdiri dari dua gen yang sama atau berbeda.
c.  dalam gamet hanya terdapat satu gen dari setiap pasangan gen.pada saat pembuahan gamet-gametberpadu secara acak sehingga meghasilkan perbandingan timbulnya cirri dalam zukirat yang dapat diramalkan.
d.  prinsip dominasi jika gen-gen yang mengendalikan suatu cirri (alela-alela) berlainan pengaruh suatu gen dapat terlihat (dominan) sedangkan pengaruh gen yang lain akan tersembunyi (resesif).
e.  prinsip pemisahan (segregasi) gen-gen yang mengendalikan suatu ciri tertentu, memisahkan waktu terjadi pembentukan gamet oleh karena itu setiap gamet mangandung satu dari dua gen yang ada dalam pasangan alela.
f.   prinsip pengolongan bebas,kalau dua pasangan alela dipelajari dalam persilangsn yang sama, maka ciri-ciri yang dikendalikan oleh alela ini membentuk golongan-golongan secara bebas terhsdap sesamanya. 

          Persilanangan biasa dilakukan dengan monohybrid dan dihibrid.Monohibrid adalah suatu persilangan dengan satu sifat beda.monohibrid pada pecobaan yang dilakukan
dilaboratorium dengan mengunakan kancing baju,yang paling dominant yaitu warna merah muda.dihiibrid adalah persilangan dengan dua sifat beda.dengan percobaan yang dilakukan di labolatorium warna yang doiminan adalah warna merah.




















                                                V.KESIMPULAN



           Kromosom dengan gen didalamnya berperan mengendalikan pewarisan sifat .gen yang menang dan akan berpengaruh dalam fenotipnya.










                                   


































                                    VI.DAFTAR PUSTAKA



Kimbal J.W.Biologi.Penerbit Erlangga,Jakarta,1999.
Raven,Peter H.Biologi,Edisi keenam.McGraw-Hill.2005.
Radiopoetro.zoologi.Fakultas Biologi-UGM.Penerbit Erlangga.Jakarta.1999.











































                                               
                                                ACARA 5


                        PERUBAHAN GULA PATI DALAM DAUN


































NAMA : KRISTIANI DEPITASARI
NIM : 0903035054















                                                I. PENDAHULUAN






I.I.Landasan Teori

       Suatu ciri hidup hanya dimiliki tumbuhan hijau ialah kemampuan dalam mengunakan karbon dari udara untuk diubah menjedi bahan organic serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan.oleh karena proses pengubahan itu memerlukan energi cahaya,maka asimilasi zat karbon disebut fotosentesis.fotosentesis ialah proses pengunaan zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofilmenjadi zat organic (karbohidrat) dengan pertolongan cahaya.peristiwa ini disebut juga anabolisme karbohidrat.organel yang berperan dalam fotosentesis adalah kloroplas organel tersebut berisi pigmen klorofil yang menyebabkan warna hijau pada daun.di setiap sel terdapat 40-50 kloroplas.didalam kloroplas inilah penyerapan dinar oleh klorofil dimulai pada proses fotosentesis.kloroplas dibungkus oleh dua lapisan(membrane).membran dalam merupakan suatu membran  yang kompleks.pada membrane ini terdapat beberapa lapisan kantong yang rata disebut grana.
Didalam grana terdapat zat warna klorofil dan molekul-molekul yang membantu penangkapan energi sinar matahari. Didalam seluruh grana terdapat larutan protein yang disebut stroma




I.2.Tujuan Praktium

Membuktikan bahwa pati merupakan bentuk simpanan sementara hasil fotosentesis pada daun.



















                        II.METEDOLOGI PRAKTIKUM





II.1.Alat Dan Bahan

-Etanol 90%
-Aquadest
-Kalium Iodida
-Aluminium Foil
-Klip
-Hot plate atau Kompor Gas
-pinset
-tissue
-Daun
-Alkohol 95%
-selotip

II.2.Prosedur kerja

  1. daun ditutup dengan aluminium foil selama 5 (lima) hari pada tempat yang terkena sinar matahari dengan bebas.
  2. setelah 5 (lima) hari daun dipetik dan di uji dilaboratorium untuk melihat pati dalam daun
  3. aluminium foil  pada daun dibuka dan direbus kedalam larutkan etanol 90% yang di panaskan.
  4. kemudian daun dicuci dengan aqudest, setelah itu daun direndam dalam larutan kalium iodide selama 5 (lima) menit.
  5. daun dibilas dengan larutan aqudest.
  6. daun ditiriskan diatas tissue/



















                                   III.HASIL PENGAMATAN



           Daun yang ditutup dengan aluminium foil akan terlihat berwarna kunang muda karena tidak langsung menerima sinar matahari.sedangkan,daun yang tidakk ditutup dengan aluminium foil akan terlihat kebiru-biruan karena menerima sinar matahari langsung.
Daun yang dibungkus dengan aluminium foil direndam kedalam etanol akan mengalami perubahan.

Reaksi fotosentesisnya :

Reaksi daun yang dibungkus dengan aluminium foil dan diberikan kalium Iodida menjadi


Reaksi daun yang tidak dibungkus dan diberikan kalium Iodida akan manjadi


           Daun yang agak terang  karena mengalami fotosentesis  kurang dan magnesium akan terlihat.daun yang gelap mengalami fotosentesis yang berlebihan dan mangesiumtidak terlalu nampak.



























                    

                                               IV.PEMBAHASAN



Proses fotosentesis yang terjadi di kloroplas berlangsung melalui dua reaksi yaitu :

1, Reaksi Terang
      Reaksi terang terjadi bila ada cahaya,misalnya cahaya matahari.selama tahap ini,klorofil didalam Membran grana menyerap cahaya merah dan nila yang bergelombang panjang pada spekrum cahaya.energi yang ditanggkao oleh klorofil dan digunakan untuk memecah molekul air.pemecahan ini disebut fotolisis.fotolisis mengakibatkan molekul air pecah menjedi hydrogen dan oksigen.

2. Reakai Gelap
Blacman adalah seorang ahli yang membuktikan bahwa reduksi CO2 menjadi CH2O berlangsung tanpa cahaya.reaksi gelap ini berlangsung siang hari pada stroma.

        Unit dalam kloroplas yang mampu menangkap energi cahaya fotosistem.fotosistem ada dua macam,yaitu fotosistem I (FS I ) dan foto sistrem II (FS II ).energi cahaya pada fotosistem di ttangkap oleh klorofil a klorofil b dan karotenoid.berdaarkan keefektifan dalam mengapsorpsi cahaya, klorofil a dibedakan menjadi jenis klorofil-a  673 (kl-a 673), klorofil-b  683 ( kl-b 683 ).klorofil a mempunyai penyerapan maksimal pada cahaya dengan panjang gelombang 700 nm ( narometer), sedangkan klorofil b yang mempunyai penyerapan maksimal pada cahaya dengann panjang gelombang 680 nm (narometer).



V.KESIMPULAN




          Fotosintesis atau asimilasi karbon merupakan proses pengubahan zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organic karbohidrat ( glukosa ) dengan petolongan sinar matahari. Fotosintesis hanya terjadi pada tumbuhan berhijau daun 
( autotrof)




                                   










VI. DAFTAR PUSTAKA


Pratiwi,D.A.Biologi.Penerbit Erlangga.2004.
Campbell,N.A.Biologi.Penerbit Grasindo.1899.
Albert,B.Biologi Umum.Penerbit Swadaya.1879.































                    
                                             












                                                ACARA 2
                                 

                                  STRUKTUR SEL TUMBUHAN





























NAMA : KRISTIANI DEPPITASARI
NIM : 0903035054








                    


                                
                                 I.PENDAHULUAN




I.I. Landasan Teori

                     Pada organisme hidup atom-atom  berikatan membentuk molekul.molekul-molekul ini tersusun kedalam Sistem interaksi yang kompleks yang kemudian membentuk sebuah sel.dengan kata lain,molekul-molekul organic tersebut bergabung membentuk organel-organel sel.kemudian berbagai organel saling berintraksi membentuk satu kesatuan terkecil dari mahluk hidup/ organisme yang disebut sel.
Jaringan embrional terus berkembang menjadi struktur dengan fungsi khusus yang akan dimiliki pada saat dewasa.pada tahap ini gen menentukan sifat tumbuhan. Sel-sel yang dideferensiasi akan membentu jaringan.proses pembentukan jaringan permanent pada tumbuhan ( epidermis, korteks, dan stele ) yang berasal dari jaringan embrional disebut spesialisasi.
                    
                     Bila Sistem organ telah terbentuk,organisme akan mengalami pertambahan volume.hal ini terjadi karena selterus mengadakan mitosis dan sel mengambil bahan-bahan yang diperlukannya dari lingkungan, peristiwa ini disebut fase pertumbuhan.

                     Gen menentukan sintesis protein pada saat diferensiasi, sedangkan lingkungan yang sesuai akan lebih mendukung pertumbuhan dan perkembangan


I.2.Tujuan Praktikum

  1. Mengenal struktur sel tumbuhan
  2. Mampu mengamati sel epidermis bawang merah
  3. mengamati sel empulus batang singkong




















                     II. METOLOGI PRAKTIKUM




II.1. Alat dan Bahan

-Mikroskop
-Kaca benda
-Kaca penutup
-Silet
-Baskom
-Pipet
-Pipet
-Bawang                     
 merah
-Metylen blue
-Air



II.2. Prosedur Kerja

  1. kupas epidermis (kulit ari ) bawang merah dengan mengunakan silet hingga diperoleh kupasan yang tipis dan transparan.
  2. letakan kupasan (a) pada permukaan kaca benda yang telah ditetesi dengan air.
  3. tetesi permukaan (b) dengan air agar tidak kering dan tidak tutup dengan kaca penutup.
  4. amati preparat dengan mikroskop cahaya dari perbesaran lemah.setelah ditemukan bayangan gambar, perjelas lagi dangan mengunakan perbesaran selanjutnya.
  5. gambar bayangan sel bayangan merah tersebut pada lembar hasil pengamatan yang tersedia.




















                                    IV.PEMBAHASAN



            Sel bawang merah dan empulur singkong tidak ditemukan sel emperdermis karena pada saat penelitian tidak nampak pada mikroskop.sel epidermis sangat kecil dan tidak terlihat oleh mata telanjang sedangkan mengunakan mikroskoppun sulit terlihat.Diempulur singkong hanya terlihat dinding sel dan intraseluler,dan pada sel bawang merah hanya terlihat dinding sel dan intraseluler.




                                                V.KESIMPULAN

          Pertumbuhan adalah bertambah besarnya individu akibat pembelahan mitosis dan penambahan bakteri.perkembangan adalah diferensiasi sel membentuk struktur dan fungsi tertentu.
































                                   
                                    VI.DAFTAR PUSTAKA


Dalimarta,Setiawan.Biologi Molekuler Sel,Edisi kedua.Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,1994.
Ketoon,W.T. Biologi.Penebit Erlangga.1989.
Brotowijoyo,Aern.Zoologi.Pustaka Indonesia.1899.












































HASIL AKHIR PRAKTIKUM BIOLOGI

















NAMA : KRISTIANI DEPITASARI
                                            NIM : 0903035054












JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2009


              III. HASIL PENGATAN                   



                     DOMINASI PENUH / DIHIBRI




NO
GENOTIP       I                        II
FENOTIP
1
                     mm                     MM
Merah
2
                     M                  m                  Mm
                Merah
3
                      MM                    MM
Merah
4
                     Mm                    Mm
Merah
5
                     Mm                    mm
Merah
6
                     Mm                    Mm
Merah
7
                     Mm                     Mm
Merah
8
                     MM                    mm
Merah
9
                     MM                    Mm
Merah
10
                     mm                    Mm
Merah
11
                     mm                    mm
Putih
12
                     Mm                    MM
Merah
13
                     mm                    mm
Putih
14
                      Mm                   Mm
Merah
15
                      Mm                    mm
Merah
16
                      mm                    Mm
Merah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar